Wahabi Berdusta Atas Nama Ulama Madzhab Imam Syafi’i
Pada tanggal 23 Juli 2011, penulis
mengisi acara Daurah pemantapan Ahlussunnah Wal-Jama’ah di Pondok
Pesantren Sunan Pandan Aran, Sleman Yogyakarta yang diasuh oleh KH.
Mu’tashim Billah Mufid. Dalam acara tersebut, salah seorang peserta
mengajukan pertanyaan kepada penulis tentang hukum selamatan kematian,
di mana dalam selebaran Manhaj Salaf, media siluman kaum Wahabi, selamatan atau suguhan makanan kematian dianggap haram secara mutlak. Selebaran tersebut berjudul Imam Syafie Mengharamkan Kenduri Arwah, Tahlilan, Yasinan dan Selamatan.
Setelah saya memeriksa selebaran tersebut, ternyata isinya penuh dengan
kebohongan dan pemalsuan terhadap pernyataan para ulama madzhab
Syafi’i. Ulama menyatakan makruh, selebaran tersebut merubahnya menjadi haram.